~Berangkat~
Hari ini saya ada janji anter desain ke kantornya Mizan di Cinambo. Semestinya pekerjaan seperti ini dilakukan oleh temen saya. Tapi kebetulan, hari ini studio NLG minta bantuannya buat belanja barang2 elektronik. Alhasil saya yang musti berangkat. Jam 8 pagi saya udah stay dipinggir jalan nunggu angkot. Angkot putih bertitle Riung - Dago yang kosong saya stop. Saya naik didepan, samping supir. Supir ini belakangan saya tau namanya Bp. Tarman. Fisiknya mengindikasikan usianya yang udah 50-an.
Angkot melaju..5 menit, 10 menit, 15 menit sampai setengah jam blm ada satu pun penumpang yang naik juga turun (kan penumpangnya cuma saya!). Sampai pada akhirnya angkot udah nyampe perempatan Pasar Cilaki. Disitu angkot berhenti buat ngetem (nunggu penumpang). Lumayan lama, sekitar 7 menit sampe si supir "celingukan" memperhatikan muka saya. Saya sadar, tapi pura-pura cuek meminimalisir keadaan karena saya menangkap ada perasaan ga enak dari pak supir kepada saya karena terlalu lama ngetem. Tapi saya juga sadar bahwa saya ga mungkin & akan memaksanya untuk jalan. Alasannya..
1. Angkot bukan taxi yg bisa dikendalikan secara personal oleh penumpangnya.
2. Si supir pasti sedang cemas karena "billing"nya blm menutupi setorannya (Kan penumpangnya cuma saya)!
3. Saya memang tidak terburu-buru!
2. Si supir pasti sedang cemas karena "billing"nya blm menutupi setorannya (Kan penumpangnya cuma saya)!
3. Saya memang tidak terburu-buru!
Untuk sedikit mencairkan suasana, saya ajak ngobrol dia..(aslinya dalam bahasa sunda)
"Sepi penumpang ya pak?"
"Euh..Iya Dik!" sedikit kaget.
"Memang dah berapa RIT* pak?".
"Dah 3 tapi sepi aja..angkot banyak, tapi penumpang dikit" sambil tetap senyum.
"Kenapa gak coba strategi salip2an kaya supir lain?" pancing saya.
"Ah buat apa dik,..kita salip2an ma angkot sejenis buat rebutan penumpang didepan tapi kalo blm rezeki yha sama aja, malah takutnya ntar nyelakain penumpang didalamnya. Lagian rezeki kan milik dik, sapa tau malah ada dibelakang angkot kita".
"Hmm.." "Eh, punten atuh dik saya lama ngetem..mang mau kemana?"
"Oh ke....Bla.....bla..bla....".
Sambil terus ngobrol angkot melaju lagi dan akhirnya dapat penumpang banyak di pintu jembatan layang Kiara Condong.
_______________________________________~Pulang~
Saya pulang ke Dago jam 5-an sore. Harusnya bisa lebih cepat. Tapi tadi sempet mampir ke studionya NLG buat ngobrol-ngobrol. Kembali saya naik angkot putih Riung - Dago dari Sukarno Hatta. Kali ini angkot yang saya tumpangi "bernasib" sama dengan angkot keberangkatan saya, Kosong! Dan saya juga duduk didepan, samping supir. Kali ini supirnya lebih muda dari angkot keberangkatan saya.
Angkot melaju.. ..5 menit, 10 menit, 15 menit, hampir setengah jam blm ada satu pun penumpang yang naik! Yang didapat malah kemacetan di Pasar Kiara Condong. Padahal jam segini biasanya banyak penumpang dari buruh pabrik sampai anak sekolah yang naik. Si supir tekan klakson berulang-ulang. Kata-kata cacian juga ga absen. Kadang gumaman seperti kemarahannya pada diri sendiri yang frustasi. Lepas dari dari kemacetan angkot digeber kencang salip-salipan dengan angkot sejenisnya mulai dari Jl. Jakarta.
Prilaku supir jelas bikin saya rada sebel karena merasa mendapat "service" yang kurang nyaman. Tapi si supir sepertinya tidak peduli dengan isyarat ketidaknyamanan saya. Angkot terus melaju memburu "mangsa" nya dan tetap tidak mendapat penumpang sampai saya turun di Simpang yang ada restoran fastfood-nya (dengan selamat!).
Trs saya doa : Prilaku supir jelas bikin saya rada sebel karena merasa mendapat "service" yang kurang nyaman. Tapi si supir sepertinya tidak peduli dengan isyarat ketidaknyamanan saya. Angkot terus melaju memburu "mangsa" nya dan tetap tidak mendapat penumpang sampai saya turun di Simpang yang ada restoran fastfood-nya (dengan selamat!).
Makasih Tuhan..
Makasih atas kecukupan rezekinya..bukan kelebihannya!
Sehingga saya belum mampu beli motor,
Sehingga saya masih punya kesempatan memetik banyak pelajaran dari angkot..
Bdg,
Senin 30 Juni 2008
* RIT : jarak tempuh bolak-balik angkot ke tujuan.
1 komentar:
the story of your life...........
Posting Komentar