Untuk ibu..
Yang pada waktu itu telah menjerit pilu demi antarkanku..Antarkan pada dunia..sesi kedua dalam perjalanan kisah manusia. Mengetukkan waktu mulai hidup untukku.
Kau memang bukan sosok yang akan mengingatkanku tentang waktu itu..Saat kau terkapar berderai peluh menerjang..demi aku! Karena kau memang bukan pengabdi waktu berseremoni lilin kecil beraksara..Tapi ku tahu, kau selalu mengabdikan waktu, doa dan curahannya untukku..
Terima kasih atas kesetiaanmu di 24 tahun kisahku..
Maafkanku yang belum bisa hadirkan sebentuk sesuatu untukmu..di waktu ini!
~Waone~
PS : Terima kasih buat semuanya yang sudah investasikan waktu untuk mengingatkanku bahwa waktu terus berjalan..Bahwa arus semakin membawaku, mendekatkanku pada hari itu..
Minggu, 27 Juli 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar